Manado (5/2) - Dalam rangka meningkatkan perkembangan KSPN Super Prioritas di Provinsi Sulawesi Utara, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melaksanakan Press Tour Tahun 2024 yang berlokasi di Provinsi Sulawesi Utara. Kegiatan berlangsung pada 05 s/d 07 Februari 2024 bertempat di Luwansa Hotel and Convention Center, Kota Manado.
Kegiatan Press Tour di awali dengan pelaksanaan Media Briefing yang dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat - Bpk. Amirulloh, dan disaksikan bersama oleh seluruh peserta Forum Wartawan Perhubungan (Forwahub).
"di Sulawesi Utara ada terminal seperti bandara, hal ini membutktikan bahwa pembangunan perhubungan disektor transportasi sudah merata ke seluruh wilayah Indonesia" pungkas Amirulloh
Kepala BPTD Kelas II Sulut - Bpk. Sri Hardianto turut hadir dengan membawakan pemaparan terkait kesiapan Sarana dan Prasarana di Provinsi Sulawesi Utara. Narasumber lainnya mitra kerja dan stakeholder terkait turut andil memberikan pemaparan dalam kesempatan tersebut, khususnya dalam mendukung pertumbuhan KSPN di Provinsi Sulawesi Utara.
Sri Hardianto mengungkapakan penghargaan yang tinggi kepada Ditjen Hubdat "Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sulawesi Utara menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim penyelenggara kegiatan Press Tour Ditjen Perhubungan Darat, atas kepercayaannya kepada BPTD Kelas II Sulut sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan ini."
Peninjauan lapangan menjadi tujuan utama dalam kegiatan ini. Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Tangkoko, UPPKB Wangurer, dan Pelabuhan Penyeberangan Bitung mendapatkan kesempatan dari Sesditjen Hubdat beserta rombongan untuk menjadi tempat tujuan dalam rangka peninjauan sarana dan prasarana serta pelayanan kepada masyarakat.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menjelaskan bahwa "ini adalah salah satu Terminal Tipe A yang direvitalisasi oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, dan menurut kami ini sangat bagus karena ini merupakan Terminal Serasa Bandara yang dimana jika masuk ke terminal, masyarakat dimintakan untuk mengambil nomor antrian terlebih dahulu, kemudian menunggu di ruang tunggu, dan setelah itu naik kedalam kenderaan sesuai dengan nomor antriannya. Hal ini membuat masyarakat lebih disiplin dalam menggunakan angkutan umum."
Para anggota rekan-rekan wartawan Forwahub mengambil bagian dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada Sesditjen Hubdat, Kepala BPTD Kelas II Sulut, dan Pengamat Transportasi - Bpk. Djoko Setijowarno.