Kembali ke Publikasi

Wahana Tata Nugraha 2024: Kemenhub Beri Penghargaan Pemda dengan Pengelolaan Transportasi yang Baik

7 Sep. 2024 | 772x dilihat

Berita
Blog

Jakarta - Kementerian Perhubungan memberikan penghargaan Wahana Tata Nugraha Tahun 2024, kepada sejumlah Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi dan Pemerintah Kota/Kabupaten yang telah menunjukkan dedikasi dan keberhasilan dalam pengelolaan sistem transportasi yang baik, aman, tertib, dan berkelanjutan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyerahkan langsung penghargaan ini di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (7/9).

Pemerintah Provinsi yang menerima Piala Wahana Tata Nugraha Wiratama adalah sebagai berikut: Pemprov Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Bali, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Sumatera Utara, Yogyakarta, Jambi, Aceh, Bangka Belitung, dan Lampung. Sementara Piala Wahana Tata Nugraha diberikan kepada 61 Pemerintah Kota/Kabupten dan Sertifikat Wahana Tata Nugraha kepada 100 Pemerintah Kota/Kabupaten.

“Penghargaan Wahana Tata Nugraha diberikan kepada Pemda yang mampu menghadirkan inovasi, perencanaan matang, serta implementasi efektif dalam tata kelola transportasi. Penghargaan ini bukan sekedar simbol, melainkan manifestasi dari komitmen kita bersama untuk mewujudkan tata kelola transportasi yang mendukung mobilitas masyarakat, meningkatkan keselamatan, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,” ujar Menhub.

Menhub mengapresiasi dan berterima kasih kepada para kepala daerah beserta seluruh jajaran, yang telah berupaya mengelola sistem transportasi dengan baik dan selalu mendukung program-program transportasi yang berkelanjutan. Menurut Menhub, keberhasilan yang diraih merupakan buah dari upaya jangka panjang, serta hasil dari sinergi antarsektor dan partisipasi aktif dari masyarakat di masing-masing wilayah.

Kemudian, sejalan dengan upaya untuk meningkatkan kualitas transportasi di tanah air, Menhub juga menekankan pentingnya alokasi sumber daya yang memadai. Dalam konteks ini, Menhub menyampaikan bahwa penting bagi Pemda untuk mengalokasikan paling sedikit 10 persen hasil dari penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak atas Penggunaan Kendaraan Bermotor, untuk pembangunan atau pemeliharaan jalan, serta peningkatan moda dan sarana transportasi umum.

“Kebijakan ini merupakan wujud nyata dari komitmen kita dalam meningkatkan infrastruktur transportasi yang tidak hanya mendukung mobilitas, tetapi juga menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan,” terang Menhub.

Menhub juga menyebut, pembangunan sistem transportasi yang berkelanjutan dan terintegrasi merupakan salah satu prioritas Pemerintah dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Maju yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, di mana sektor transportasi menjadi tulang punggung dalam memperkuat konektivitas nasional, meningkatkan daya saing, dan mempercepat pembangunan daerah.

Kemudian Menhub berharap, semoga penghargaan Wahana Tata Nugraha ini dapat menjadi motivasi bagi daerah-daerah lain untuk terus berinovasi dan mengoptimalkan pengelolaan transportasi di wilayahnya masing-masing.

“Selamat kepada seluruh penerima penghargaan. Semoga penghargaan ini menjadi inspirasi untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara,” pungkas Menhub.

Hub Talks "Paradigma Transportasi Urban: Terintegrasi dan Berbasis Online"

Sebelum penyerahan penghargaan Wahana Tata Nugraha, diselenggarakan pula Hub Talks bertemakan “Paradigma Transportasi Urban: Terintegrasi dan Berbasis Online.” Dalam kesempatan ini, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Risyapudin Nursin mengatakan bahwa pembangunan perkotaan harus melalui perencanaan yang matang dan berkelanjutan, serta memanfaatkan teknologi informasi, termasuk dalam hal transportasi.

“Kehadiran transportasi berbasis online memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, masyarakat jadi bisa terlayani dengan cepat, mudah, dan nyaman,” jelas Risyapudin.

Risyapudin juga memaparkan salah satu terobosan Ditjen Hubdat di sektor transportasi darat, yakni keberadaan MitraDarat, sebuah aplikasi yang dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan keselamatan dalam pengelolaan transportasi darat di Indonesia.

“MitraDarat menyediakan berbagai fitur menarik, di antaranya manajemen armada, pelacakan kendaraan secara realtime, pengaturan dan pengawasan rute perjalanan, serta integrasi data dan informasi penting terkait transportasi darat dalam platform mobile dan web. Keberadaan aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan transportasi darat yang terintegrasi, efisien, dan mendukung peningkatan keselamatan transportasi secara nasional,” jelasnya.

Sementara itu, Presiden Gojek Catherine Hindra Sutjahyo yang juga menjadi pembicara dalam diskusi ini menyampaikan keberadaan GoTransit yang ada di aplikasi Gojek. Fitur ini dapat membantu penumpang untuk memilih rute perjalanan terbaik.(OB/HH/GT/BRD)