Kembali ke Publikasi

Ditjen Hubdat Gelar Pelatihan Safety and Defensive Driving Demi Tingkat Layanan Angkutan Orang

10 Des. 2025 | 30x dilihat

Siaran Pers
Blog

Bekasi (10/12) - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pelatihan Safety dan Defensive Driving bagi Awak Angkutan Orang sebagai upaya meningkatkan keselamatan layanan angkutan orang di Aula Pool 2 PT Sinar Jaya Megah Langgeng pada Rabu (10/12).

Kegiatan ini diikuti oleh 38 pengemudi yang berasal dari PT Sinar Jaya. Para peserta mendapatkan beberapa pembekalan materi tentang Identifikasi Risiko dalam upaya pencegahan kecelakaan berulang, Teknologi Kendaraan, Pemeriksaan Kendaraan (pre trip inspection), dan Defensive Driving.

Kasubdit Manajemen Keselamatan Ellis Simbolon saat membacakan sambutan Direktur Sarana dan Keselamatan Transportasi Jalan menekankan bahwa Kegiatan Bimbingan Teknis Defensive Driving bagi para pengemudi perusahaan angkutan orang ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam memberikan pembinaan serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama para pengemudi angkutan orang.

“Program ini ditujukan bagi layanan angkutan dalam trayek maupun angkutan tidak dalam trayek, sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk mendorong terciptanya transportasi yang aman, nyaman, dan berkeselamatan,” ujar Ellis.

Selain penyampaian materi di kelas, kegiatan Bimbingan Teknis ini juga dilengkapi dengan latihan praktik serta simulasi di lapangan. Melalui rangkaian kegiatan tersebut, para peserta dibekali pengetahuan dan keterampilan yang lebih mendalam mengenai safety riding, termasuk teknik mengemudi yang aman, antisipatif, dan berorientasi pada pencegahan risiko.

Dengan kombinasi antara teori dan praktik langsung, program ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi pengemudi secara menyeluruh sehingga dapat diterapkan saat bertugas di lapangan.

"Kegiatan ini menggabungkan teori, praktik dan simulasi lapangan untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan safety riding, sehingga kompetensi pengemudi meningkat dan dapat diterapkan saat bertugas,” imbuhnya.

Sejalan dengan itu, Ketua Sub Komite Lalu Lintas Angkutan Jalan KNKT, Ahmad Wildan yang dalam kesempatan ini menjadi Narasumber menuturkan kecelakaan lalu lintas kerap dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi pengemudi yang tidak bugar, kurang disiplin dalam mematuhi aturan berkendara, hingga rendahnya kompetensi dalam mengoperasikan kendaraan secara aman. Selain itu, kelalaian dalam melakukan pre-trip inspection serta kurangnya pemahaman mengenai tata cara mengemudi di jalan menurun turut menjadi penyebab utama terjadinya insiden di lapangan.

“Karena itu, kita harus terus menekankan bahwa pengemudi harus selalu dalam kondisi prima, disiplin, memahami prosedur pengecekan kendaraan sebelum beroperasi, dan menguasai teknik mengemudi di berbagai kondisi, termasuk saat melintasi jalanan menurun. Semua aspek ini sangat menentukan keselamatan di jalan,” ujar Wildan.

Para peserta juga dibekali dengan kemampuan untuk mengidentifikasi serta mengklasifikasikan potensi risiko kecelakaan selama perjalanan, meningkatkan kecakapan mengemudi, serta mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan ketika menghadapi situasi darurat.

Tak kalah penting, kegiatan ini turut memberikan pemahaman mendalam mengenai peraturan dan regulasi yang berlaku saat ini, sehingga para pengemudi dapat menjalankan tugas secara profesional, aman, dan sesuai ketentuan.

Melalui kegiatan ini, para pengemudi diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka mengenai penerapan pelayanan prima (service excellence) kepada para penumpang. Selain itu juga dapat memperkaya wawasan, keterampilan, dan kesiapan pengemudi dalam melakukan pengecekan kendaraan sebelum beroperasi, termasuk memahami berbagai indikator penting yang harus diperiksa (YY/WBW/MB).