BANDUNG (9/4) - BPTD Kelas II Jawa Barat secara rutin melaksanakan giat Rampcheck di kawasan wisata yang merupakan keberlanjutan Instruksi Menteri Perhubungan Republik Indonesia untuk terus melaksanakan pengawasan terhadap bus pariwisata di lokasi destinasi pariwisata.
Pada periode akhir pekan 8-9 Juni 2024, BPTD Kelas II Jawa Barat menggelar pengecekan di Kawasan Wisata Ciwidey Kabupaten Bandung.
“Pada periode weekend ini tanggal 8-9 Juni kami melaksanakan inspeksi dan pengawasan Angkutan Pariwisata di Kawasan Wisata Walini Ciwidey yang merupakan salah satu destinasi favorit di Jawa Barat,” ungkap Kepala BPTD Kelas II Jawa Barat, Muhammad Fahmi.
Pengecekan tidak hanya dilakukan pemeriksaan teknis dan administrasi secara fisik tetapi juga dilakukan pengecekan dokumen melalui Spionam dengan menggunakan Aplikasi Mitra Darat. Serta mengoptimalkan sosialisasi terhadap pengemudi dan pengguna jasa untuk memastikan kepatuhan terhadap kelaikan kendaraan yang aman dan berkeselamatan.
“Saat ini sedang dilakukan pengecekan, pendataan, kemudian evaluasi dan dilaksanakan juga edukasi kepada para pengguna jasa dalam rangka terus memastikan tingkat kepatuhan terhadap kelaikan kendaraan baik secara teknis maupun secara administrasi,” ucapnya.
Hasilnya, BPTD Kelas II Jawa Barat bersama dengan Dinas Perhubungan memeriksa 23 Kendaraan dengan keterangan 60,86 % Kendaraan dinyatakan Laik Jalan dan 39,13 % dinyatakan Tidak Laik Jalan.
Lebih lanjut Muhammad Fahmi menjelaskan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melalui BPTD Kelas II Jawa Barat akan terus melakukan kegiatan pengawasan untuk meningkatkan keselamatan, kepatuhan dan memastikan armada yang digunakan adalah armada yang laik jalan.
“Kita tahu Provinsi Jawa Barat merupakan lokasi destinasi pariwisata favorit. Maka penting bagi kita untuk terus melaksanakan Rampcheck. Kita terus hadir di tengah-tengah masyarakat, hadir di tengah-tengah pengguna jasa transportasi khususnya Angkutan Pariwisata dalam rangka meningkatkan keselamatan, kepatuhan dan memastikan bahwa armada yang digunakan adalah armada yang laik jalan,” kata Kepala BPTD Kelas II Jawa Barat Muhammad Fahmi, Minggu (9/4/2024).