MERAK- Mengantispasi kemungkinan besar terjadinya lonjakan penumpang di libur Hari Raya Idul Adha pekan depan (28-30 Juni 2023), Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Banten gelar Rapat Koordinasi (Rakor).
Bertempat di Ruang Rapat BPTD Kelas II Banten, Kepala BPTD Banten Benny Nurdin Yusuf memimpin Rakor bersama jajaran PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) Cab. Merak - Bakauheni, Polda Banten, Gapasdap, INFA dan Stakeholder terkait lainnya.
"Berdasarkan SKB 3 Menteri terkait Cuti Berasma pada Hari Raya Idul Adha 1444 H, pada 28, 29 dan 30 Juni 2023, di mana cuti bersma ini bersamaan dengan liburan anak sekolah, sehingga diprediksi akan menimbulkan bangkitan perjalanan," tutur Benny di Merak, Rabu (21/6/2023).
Dia memandang perlu dilakukan Rakor guna mengantisipasi lonjakan dengan persiapan baik di area Pelabuhan Penyebrangan, Kesiapan Kapal ferry dan antisipasi arus lalu lintas di sekitar wilayah Pelabuhan Penyebrangan Merak.
Pada Lebaran Idul Adha tahun ini diperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang 5% hingga 10% dari hari biasanya.
"Maka perlu dilakukan langkah antisipatif," ungkapnya. Langkah antisipasi lonjakan penumpang di Pelabuhan Penyeberangan Merak, disepakati bersama bahwa akan ada enam dari tujuh dermaga yang siap dioperasikan.
Satu Dermaga sedang dalam peningkatan kapasitas dermaga. "Saat ini kesiapan kapal sebanyak 65 unit. Dengan rincian 54 Kapal siap operasi dan 11 Kapal posisi docking," ujar Benny.
Dia menyampaikan, saat ini untuk kondisi normal kapal yang beroperasi berjumlah 24 sampai 35 unit, sehingga jika terjadi lonjakan penumpang, dapat diantiaipasi. "Namun demikian jika terjadi kondisi diluar prediksi maka kami akan melakukan penambahan kapal yang siap operasi (SO) dan mengutamakan kapal-kapal dengan kapasitas besar," imbuhnya.
Dari aspek keselamatan dan keamanan pelayaran BPTD bersama stakeholder terkait akan menyiapkan posko terpadu untuk memantau, mengawasi, dan memberikan pelayanan kepada pengguna jasa angkutan penyeberangan termasuk pengaduan.
Kami juga akan mengecek semua alat-alat kelengkapan keselamatan bersama team terpadu termasuk melakukan pengecekan manifest yang sesuai perintah Dirjen Hubdat bahwa 22 juni 2023 pemberlakuan daftar manifest sesuai penumpang dan kendaraan.
"Saya akan menerbitkan SK Terpadu atau Satgas Pemantauan dan Penertiban Manifest," kata Benny.
Pihaknya juga segera melakukan Ramp check kapal agar perusahaan pelayaran lebih memerhatikan aspek-aspek keselamatan dalam berlayar.
Sementara itu di tempat yang sama Kasat PJR Polda Banten Kompol Fikri Ardiyansah menyambut baik rakor ini dan siap mengantisipasi penanganan lalu lintas pada ruas jalan di area Tol, akses keluar tol, dan kawasan area pelabuhan penyeberangan Merak.
"Untuk mengantisipasi kendaraan yang parkir atau berhenti di bahu jalan/badan jalan untuk kepentingan tiket kami meminta PT ASDP menyiapkan gerai penjualan tiket di area Buffer Zone," ulasnya.
Antisipasi pengaturan arus lalu lintas tersebut, BPTD Banten bersama dengan Polda Banten serta stakeholder terkait sudah membuat skenario MRLL, termasuk akan dilakukan peninjauan lokasi yang berpotensi menjadi titik bottle neck di jalur akses menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak.
"Jika nantinya terjadi antrean di luar prediksi maka bukan tidak mungkin pola Angleb 2023 akan kita berlakukan seperti delaying sistem dan buka tutup, prinsipnya kami sudah siap," ujar Fikri.
Beberapa potensi bottle neck yang ada termasuk pengerjaan jalan di depan RM Simpang Raya Bawah, pihaknya akan koordinasi BPJN untuk waktu pengerjaan dan rambu.
"Bila memungkinkan akan kami buka sementara untuk menghindari antrian yang panjang," tambahnya.
Berkaitan dengan rambu-rambu perlengkapan jalan yang ada di Jalur akses yang akan dilewati wisatawan dan jalur angkutan Lebaran Idul Adha, BPTD bersama Kepolisian sudah mengantisipasi.
"Saat ini ada beberapa rambu yang sudah dititipkan di Dishub Ciligon, nanti akan kami cek bersama," ucap dia.
Jalur wisata juga akan menjadi pantauan karena akan terjadi peningkatan pergerakan di musim liburan sekolah dan l Lebara Idul Adha. "Insya Allah kami akan turun bersama," ujar mantan Kasubdit Prasarana Direktorat TSDP itu.
Sementara itu GM ASDP cabang Merak, Soeharto menyatakan bahwa pembahasan terkait belum optimalnya pencatatan manifest di Pelabuhan Penyeberangan Merak, pihaknya sepakat dan mendukung pembentukan Tim Satgas oleh BPTD Banten bersama dengan stakeholder terkait untuk dapat membangun Sistem E-Ticketing menjadi lebih baik.
"Kami berharap koordinasi, komunikasi dan sinergitas yang terbangun akan membawa perubahan di Pelabuhan Penyeberangan Merak," tutur Soeharto. (omy)