TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Melalui Pekan Kesehatan Jalan (PKJ), Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sumut, Dadan M. Ramdan, A.TD. M.Si mengajak seluruh masyarakat Sumut untuk menggunakan bus umum agar terhindar dari kecelakaan jalan.
Dengan tagline #NaekBuslah Kelen!BiarPaten! #DatangiDuluAmplasTu! kegiatan puncak PKJ akan dilaksanakan di Terminal Amplas pada Minggu 8 Oktober 2023 mendatang.
Kegiatan ini nantinya akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti Photo Contest, Video Contest, Tiktok Challenge Zumba, Acoustic Band, Sosialisasi Safety Riding dan Sadar Lalulintas Usia Dini.
"PKJ adalah suatu kegiatan oleh kami di Kementerian Perhubungan untuk mengedukasi masyarakat terkait dengan hal-hal yang penting dalam melakukan aktivitas bertransportasi untuk memperhatikan faktor keselamatan, bukan hanya untuk diri kita sendiri tapi juga untuk para pengguna jalan lainnya," Ujar Dadan dalam podcast Ngopi Sore Tribun Medan, Jumat (29/9/2023).
Dikatakannya, kegiatan PKJ tersebut hanya stimulus yang diharapkan akan berkelanjutan untuk mewujudkan keselamatan di jalan, baik untuk pengguna jasa ataupun pejalan kaki.
"Kami nanti berkordinasi dengan teman-teman di Kepolisian dan di sana juga sudah ada kegiatan di USU pelopor keselamatan, dan saya pikir ini bisa bersinergi untuk bagaimana mewujudkan keselamatan di jalan.
Para pengguna jalan juga harus memperhatikan keselamatannya seperti kelayakan kendaraan bermotor memang harus terpenuhi sehingga kejadian rem blong itu bisa terhindari," tambahnya.
Disampaikannya, untuk menarik minat masyarakat dalam menggunakan bus umum, pihak Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sumut telah memberikan fasilitas seperti bandara di Terminal Amplas.
"Terminal Amplas sudah memiliki parkiran, fasilitas sudah seperti bandara, dan sekarang sarana di terminal itu gratis dan aman, kemudian terminal juga beroperasi selama 24 jam jadi jam berapa saja petugas kami pasti ada dan Terminal Amplas pastinya terang dan bersih," jelasnya
Saat ini, dikatakan Dadan, pemanfaatan terminal masih dibawah 50 persen, dan diharapkan akan terus bertambah dengan cepat.
"Dengan tagline yang kami gunakan, harapannya percepatan pemahaman konsepsi keselamatan, pemanfaatan sarana angkutan dan infrastruktur yang ada bisa lebih cepat diterima oleh masyarakat Sumut," tutupnya.
(cr10/tribun-medan.com)