Kendati hanya daerah penyangga dan bukan menjadi tempat utama upacara, tetapi Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan, merancang persiapan event 17 Agustus 2024 yang digelar di Ibu Kota Negara (IKN) khususnya untuk Akomodasi, Transportasi dan Mobilisasi (ATM).
KSOP mengajak stakeholders lainnya di bawah institusi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendiskusikan kaitan mobilitas transportasi darat bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim, Otoritas Bandara dan stakeholders lainnya. Karena, pergerakan dua titik utama yakni Kota Balikpapan dan Samarinda ke IKN diprediksi traffic-nya tinggi menggunakan jalur darat, laut dan udara.
“Kita bertemu ini untuk koordinasi dan sinkronisasi. Kendati panitia inti juga ikut membahas sebab Kemenhub melalui Menhub bisa secara tiba-tiba meminta jajaran hubungan laut (hubla) dan hubungan darat (hubdat) di daerah ikut menyiapkan mobilitas ke IKN,” kata Kepala KSOP Kelas I Balikpapan Capten Bharto Ari Raharjo MSi memimpin rakor terbatas itu di Kantor KSOP kawasan Pelabuhan Semayang, Senin (25/04/2024)
Rakor itu dihadiri Kepala BPTD Kaltim Dr Muiz Thohir ST MT dan Kepala Seksi Sarana, Sungai, Danau dan Penyeberangan Wisnu Herlambang AMD LLAJ SAP MM, Distrik Navigasi, Otoritas Bandara Balikpapan dan undangan lainnya.
Bharto menjelaskan, sejauh ini tim protokol kepresidenan secara masif juga membahas persiapan upacara di IKN. Tetapi, ia punya tanggung jawab moral sebagai ‘orang Kemenhub’ bidang laut untuk ikut merancang bagaimana transportasi atau mobilitas tamu dari Balikpapan ke IKN.
“Jika ada dari instansi lain di bawah Kemenhub jangan segan-segan. Sampaikan jika ingin menggunakan transportasi laut. Hanya, sesuai dengan laveling misalnya eselon 2 ke atas. Tentu tidak semua bisa dilayani,” kata Bharto di hadapan peserta rapat.
Menurut Bharto, koordinasi lintas direktorat di bawah dirjen masing-masing di Kemenhub memang dilakukan. Tetapi, secara teknis Kemenhub harus siap kapan waktu saja. Karena, Otoritas IKN kendati memiliki otoritasasi (authority) tetapi tak bisa mengambil tindakan sebab kemampuan teknisnya (ability) tak dimiliki.
Melalui stafnya Komang, Bharto menegaskan sudah mempersiapkan sebaran dermaga alternatif kebutuhan sandar kapal akomodasi. Ada 8 dermaga yakni PT Pelindo (Semayang), Terminal Kampung Baru, PT Indika Logistik dan Suport Service, Terminal Petikemas Kaltim Kariangau Terminal (KKT), PT IDC East Indonesia, Dermaga Logistik IKN, PT Penajam Banua Taka (Eastkal) dan Fasilitas Pelabuhan PPU.
“Nanti kami juga koordinasi dengan jajaran Polda Kaltim yakni Ditpoalairud. Sehingga, seluruh yang berkaitan mobilitas laut menjadi domain teknis kita,” kata Bharto.
Bharto mengakui, jika tim kepresidenan melalui Menteri Sekretariat Negara dan Pemprov Kaltim ikut membahas kaitan persiapan upacara di IKN. Hanya, undangan yang jumlahnya sekitar 6.800 orang tetap menggunakan jalur laut, udara dan darat.
“Pergerakan tamu paling cepat memang lewat laut dan udara. Tetapi, lewat darat juga bisa karena jalan tol dijadwalan bulan Juli 2024 fungsional dari Balikpapan,” jelas Bharto.
MOBIL LISTRIK
Sementara itu Kepala BPTD Kaltim Muiz Thohir menegaskan, prinsipnya jika memang harus menggunakan mobil listrik dari Balikpapan siap. Karena, ujicoba pernah dilakukan ke IKN menggunakan sarana bus kerjasama Kalista-Sinar Jaya.
“Hanya kita memerlukan guidance dari Dirjen Hubdat untuk proses layanan mobilisasi mobil listrik. Sebab, nanti polanya apakah dengan sewa. Intinya sama tergantung dari kebijakan. Prinsipnya BPTD Kaltim tinggal merancang bagaimana proses penyediannya,” kata Muiz Thohir.
Dikatakan Muiz, kaitan mobil listrik memang akan ada pembiayaan sebesar Rp25 miliar. Hanya itu baru masuk pagu anggaran dan baru bisa direalisasikan di semester II Tahun 2024. Kewenangannya ada di Direktorat Sarana Kemenhub Ditjen Hubdat.
“Kalau diesel sejauh ini ke IKN sudah berjalan. Tinggal nanti bisa saja kita siapkan bus kapasitas besar untuk transportasi darat ke IKN. Tentu, semua menunggu koordinasi dari pusat. Khususnya juga untuk pangkalan parkir bus besar,” kata Muiz Thohir.
ZONA LABUH
Guna meningkatkan keamanan kapal di pelabuhan, dalam rapat itu tim dari Distrik Navigasi akan menyiapkan zona labuh di dua tempat yang salahsatunya di depan Pelabuhan KKT. Termasuk juga mempersiapkan pemasangan 4 navigasi buoy (alat pelampung sebagai mitigasi risiko laut).
“Secara kewaspadaan jalur laut dari Distrik Navigasi sudah siap. Tinggal koordinasi lebih lanjut untuk jalur transportasi lautnya bersama KSOP dan lainnya,” kata tim dari Distrik Navigasi.
Sementara itu dalam rakor itu, Tarmadi dari Otban menjelaskan, pergerakan tamu juga dikonsentrasikan selain Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan juga di Bandara APT Pranoto Samarinda.
“Memang undangan yang akan hadir di IKN itu berkisar 6.800 orang, tetapi kita juga menyiapkan untuk jalur udara sekitar 10.00 orang,” kata Tarmadi yang menambahkan bahwa melayani tamu-tamu untuk upacara IKN menjadi tanggung jawab bersama.
HYBRID
Sementara itu, perkembangan persiapan upacara HUT ke-79 dari informasi Tintakaltim.Com, terus berjalan. Selain dari jajaran Kemenhub, Pemprov Kaltim pun melakukan rapat-rapat bersama jajaran biro Kementerian Sekretariat Negara. Upacara itu, dijadwalkan akan digelar di Lapangan Istana Garuda IKN dan berbagai pihak terus melakukan persiapan.
“Kelompok kerja (pokja) sudah dibentuk untuk mengurus upacara itu. Semua sudah bekerja paralel dan bisa pula dilakukan dengan zoom meeting dari Jakarta sebagai bahan evaluasi,” kata Kepala Biro Humas Kementerian Setneg Eddy Cahyono Sugiarto menjelaskan bahwa panitia nasionalnya adalah Mensetneg Pratikno.
Disebutkan Eddy, semua pihak memang harus mematangkan persiapan khususnya dalam kaitan pengaturan lalu-lintas di sekitar kawasan IKN, jajaran kepolisian sangat dominan untuk mengatur sehingga jalur buka tutup saat acara bisa dilakukan.
Upacara 17 Agustus di IKN kata Eddy akan memadukan teknologi dan tatap muka. Karena era digital menggunakan konsep hybrid menggabungkan yang ada di TMP Kalibata dan tersabung dengan presiden yang ikut upacara di IKN.
“Kan tidak mungkin semua tertampung di IKN, makanya bisa bergabung secara hybrid. Termasuk akomodasi dan data tamu undangan siapapun yang hadir dikoordinasikan dengan Pemprov Kaltim dan Pemkot Balikpapan,” ujar Eddy
Pemprov Kaltim diketuai Sekprov Sri Wahyuni juga membentuk panitia khusus dari jajaran OPD Pemprov Kaltim agar melakukan pemetaan apa saja yang nantinya diperlukan untuk mobilisasi para tamu VIP.
“Semua OPD seperti Dishub, Disporabud all out untuk suksesnya upacara di IKN. Termasuk tarian massal juga disiapkan,” ujar Sri Wahyuni.
Dalam rakor di KSOP Balikpapan, juga sempat disinggung kaitan bagaimana akomodasi di hotel. Nantinya panitia dari Jakarta pun akan koordinasi dengan daerah.
“Dari protokol kepresidenan akan handle dan sudah ada personal in charge (PIC) sesuai tamu dan penempatannya. Pemkot Balikpapan memfasilitasi dan mapping hotel yang diperlukan di Balikpapan,” kata Kepala Disporapar Ratih Tjokroda. (gt)