JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Halte Sungai di Jambi kembali akan diusulkan pada tahun mendatang. Sebanyak 4 Kabupaten akan menjadi lokasi pembuatan halte ini. Hal ini disuarakan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jambi yang juga menangani lalu lintas perlintasan air di Jambi.
Kepala BPTD Kelas II Jambi Eko Indra Yanto membenarkan usulan itu.
"Benar untuk usulan tahun 2025, kami merencanakan pembangunan Halte Sungai di Kabupaten Tanjab Timur, Tanjab Barat, Muaro Jambi dan Sarolangun," ucap Eko.
Terkait hal itu, sudah dilakukan koordinasi bersama Pemkab dan Dinas terkait dan juga data dukung telah disampaikan ke BPTD.
"Usulan itu disampaikan ke Sesditjen Hubdat melalui Bagren Hubdat dan dilengkapi dengan data dukung usulan program dan kegiatan," jelasnya.
Halte sungai ini masih banyak dimanfaatkan masyarakat Jambi di tepian Sungai Batanghari. Seperti di Tanjab Timur dan Muaro Jambi. Tercatat beberapa halte sungai sudah dimiliki seperti di Tanjab Timur.
Ia berharap, dengan keseriusan semua stakeholder perhubungan dan perencanaan di Provinsi Jambi usulan ke Kementerian Perhubungan bisa disetujui.
"Kami sudah melakukan rakornis pada pekan lalu bersama Kepala Dinas Perhubungan dan Bappeda se-Provinsi Jambi, dan menghasilkan beberapa usulan program kegiatan pagu kebutuhan Tahun 2025," terangnya.
Tak hanya Halte sungai yang diusulkan, pihak BPTD menyatakan dalam waktu dekat juga akan melakukan analisa dan evaluasi Daerah Rawan Kecelakaan (DRK) sehingga dapat mengurangi titik-titik lokasi rawan kecelakaan di Provinsi Jambi.
"ini diperlukan koordinasi dan kolaborasi antar stakeholder agar tercapainya realisasi peningkatan Pelayanan Sarana Prasarana Umum bagi masyarakat," akunya.
Selain itu, untuk inovasi terdekat yang akan dilakukan pihak BPTD seperti pelayanan tiket.
"Kami sedang melakukan pengembangan pelayanan ticketing atau akses pembelian ticket yang dilakukan secara online sehingga diharapkan dapat menunjang peningkatan pelayanan Pelabuhan Roro Kuala Tungkal," pungkasnya. (aba)