Publikasi BPTD Kelas II Jambi

BPTD Kelas II Jambi Temukan Fenomena Kartu Uji Dipalsukan Sindikat, Pada Gakkum Operasi Simpatik : Langsung Ditindaklanjuti

26 Agu 2024, 16.45 | 12x dilihat

Berita
Blog

CERDASI.ID, JAMBI – Pada 3 hari awal penegakan hukum (Gakkum) operasi simpatik sadar keselamatan tanpa Over Dimensi Over Loading (Odol) terdata setidaknya 232 angkutan barang melanggar. Didalamnya, 4 kendaraan dikandangkan atau ditahan karena ukurannya tak sesuai ketentuan (Over Dimensi). Gakkum ini akan dilaksanakan hingga 25 Agustus mendatang.

Menariknya, pada pengawasan terakhir Rabu didapati fenomena Kartu Uji Berkala kendaraan (KIR) yang di palsukan. Cara untuk mengetahui pemalsuan dengan menmindai (scan) barcode. Jika barcode tak memunculkan hasil data maka dipastikan Barcode itu palsu.

“Ini sangat banyak dan telah kita laporkan ke pusat (Kemenhub RI) agar dilakukan penertiban. Dan saya selaku Kepala BPTD mengindikasikan perbuatan pemalsuan merupakan sindikat. Karena rata-rata Kartu uji palsu yang ditemukan adalah milik perusahaan. Yang artinya perusahaan sudah menjalin kerjasama dengan pihak ketiga atau biro jasa. Biro jasa akan kita kejar apa benar-benar kendaraan dibawa ke UPUBKB atau hanya suratnya yang didapatkan dari oknum yang sediakan Kartu Uji palsu ini,” ungkap Kepala BPTD Kelas II Jambi Benny Nurdin Yusuf.

Tak hanya itu, lanjut Benny, ada juga cara pemalsuan lainnya yakni Barcode yang bisa terbaca tetapi, data yang ada bukanlah data yang dikeluarkan oleh Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor (UPUBKB).

“Kelihatannya yang satu ini makin canggih caranya, ini tujuannya mengelabui petugas, namun setelah diteliti data tersebut adalah data yang tidak sesuai yang dkeluarkan UPUBKB. Hal ini sudah kami lakukan kepada Direktur (Kemenhub) dan ini agar segera di bahas di pusat, sehingga sindikat itu perlu ditertibkan karena dengan kartu uji palsu itu berpotensi merupakan kendaraan yang dipanjangkan sumbunya, ditambah sasisnya, tinggi dan kondisi fisik di lapangan tak sesuai standarisasi yang dikeluarkan oleh Ditjen Perhubungan Darat,” kata Benny.

Dengan Kartu Uji palsu bisa membuat bahaya bagi pengemudi dan pengguna jalan, karena kendaraan yang tak sesuai rancangan pabrikannya bisa berpotensi kecelakaan.

Dari Gakkum ini, Benny berharap masyarakat bisa mendapat informasi yang benar. Sehingga bisa menjadi suatu pelajaran tata cara pemuatan, pemenuhan aspek administrasi, STNK, Kartu uji dan kepatuhan daya angkut agar benar-benar dipedomani.

“Karena kami BPTD yang mengampu kegiatan ini bersama kepolisian, terus melakukan penindakan dan periode 19 hingga 25 Agustus Operasi Simpatik sadar keselamatan ini akan menjadi moment untuk mengevaluasi langkah yang dilakukan terhadap tingkat pelanggaran yang dilakukan dalam angkutan barang umum maupun khusus,” sampainya.

Dijelaskan Benny 3 hari awal Gakkum, semakin hari pelanggarannya menurun. Dikarenakan kendaraan telah terjaring sebelumnya. Selain informasi Gakkum juga telah sampai ke pelaku usaha, sehingga kendaraannya yang melanggar dibatasi untuk beroperasi.

“Harapan kami tak hanya pembatasan perjalanan tapi mereka harus tahu kendaraan yang tidak sesuai aturan agar dilakukan penyesuaian aturan. Termasuk tata cara pemuatan yang tak boleh mengangkut lebih dari muatan yang ditetapkan, harus sadar kedepan jika tak penindakan serentak tetap memenuhi daya angkut,” pungkasnya. (cer)