
KBRN, Jambi : Hasil evaluasi sementara yang dilakukan oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jambi menunjukkan penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun 2025, baik untuk angkutan yang melalui terminal maupun pelabuhan Penyeberangan di Provinsi Jambi secara umum berlangsung dengan lancar dan lebih baik dibanding periode angkutan lebaran tahun sebelumnya. Hal itu disampaikan Kepala BPTD Kelas II Jambi Kepala BPTD Kelas II Jambi, Benny Nurdin Yusuf, Rabu (9/4/2025).
Menurutnya di Provinsi Jambi, terdapat empat terminal yang terdiri dari satu terminal kedatangan dan keberangkatan yaitu terminal Alam Barajo, serta tiga terminal transit yaitu terminal Sribulan di Sarolangun, Terminal Bungo dan terminal Bangko. Sedangkan untuk penyeberangan terdapat pelabuhan penyebarangan terdapat di Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat.
Untuk pergerakan penumpang di terminal Alam Barajo, selama periode arus mudik dan balik lebaran sejauh ini, untuk kedatangan terdapat peningkatan sekitar 28 persen dibanding tahun sebelumnya, sedangkan untuk keberangkatan terdapat peningkatan sekitar 150 hingga 170 persen.
“Di Terminal Alam Barajo kenaikannya cukup tinggi ya dan ini artinya bahwa animo masyarakat terhadap angkutan penumpang seperti bus ini cukup cukup diminati. Jambi ini kalau menurut saya ini kan dia strategis tempatnya, menghubungkan ke Padang, ke Pekanbaru, ke Palembang. Memang pergerakan kendaraan yang cukup tinggi untuk bus ini adalah ke arah Padang dan Pekanbaru juga ada yang ke Jawa dan bahkan sampai ke Jawa Timur,” ujar Kepala BPTD Kelas II Jambi Kepala BPTD Kelas II Jambi, Benny Nurdin Yusuf.
Dari data pihak BPTD, sejak di H-10 sampai H-1 lebaran untuk kedatangan tercatat kurang lebih sekitar 1.246 penumpang, dengan jumlah bus sekitar 311 unit. Puncak pergerakan untuk kedatangan terjadi di H-6, dengan jumlah penumpang 332 orang. “Sementara untuk keberangkatannya sendiri di H-10 dan sampai HA-1 itu tercatat sekitar 7.374 penumpang dan puncaknya itu kalau kita lihat di data itu di H-5 untuk keberangkatan, sebanyak 1.013 penumpang. Jadi ini untuk keberangkatan dari Terminal Alam Barajo ke tujuan, ada yang ke Padang ke Palembang ada ke Pekanbaru ada juga yang ke Pulau Jawa,” ucapnya.
Sementara untuk arus balik, sejak H+1 hingga H+7, untuk di kedatangan sekitar 1.246 penumpang, dengan puncaknya terjadi pada H+6 yaitu sekitar 470 penumpang. “ Ini tentu kita akan masih berharap bahwa pergerakan masih ada di H+7, H+8, H+9 dan H+10. Nanti sampai di tanggal 11 kita masih memantau terus,” lanjutnya.
Sementara untuk keberangkatan dari Terminal Alam Barajo ke beberapa tujuan itu, terdata sebanyak 3.255 , dengan puncaknya terjadi di H+6 sebanyak 598 penumpang. “Nah ini menandakan bahwa sebenarnya Provinsi Jambi ini kalau kita analogkan kayak Jakarta ya, jadi banyak orang yang datang ke Jakarta bekerja . Jambi pun demikian, menjadi salah satu Provinsi tujuan orang untuk sekolah mencari nafkah, karena ini terlihat dari data bahwa begitu arus mudik berlangsung itu tingkat pergerakan orang yang keluar dari Jambi cukup tinggi,” kata Benny.