CERDASI.ID, JAMBI – Angkutan barang yang tak lengkap administrasi banyak yang memilih parkir di pinggir jalan sekitar Unit Pengujian Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Merlung di Kabupaten Muaro Jambi, Senin (19/8/2024). Akibatnya, sempat terjadi macet sekitar 1,5 kilometer (Km) di lokasi ini.
Kendati demikian, berkat kesigapan petugas Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jambi macet menjadi terurai.
Hal ini diakui oleh Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jambi Benny Nurdin Yusuf.
“Kendaraan berhenti di pinggir jalan dan ada indikasi membuat kemacetan. Kemacetan siang hari sekitar 1,5 km sempat terjadi stagnan tetapi kesigapan petugas BPTD berhasil mengatur kembali,” sebut Benny.
Benny berharap agar angkutan barang memenuhi kelengkapannya seperti Kartu Uji Berkala (KIR), dan mematuhi ketentuan muatan dan ukuran kendaraan. Agar perjalanannya tak terganggu untuk aktivitas ekonomi perusahaan itu sendiri.
Gakkum Operasi Simpatik sadar keselamatan tanpa ODOL di UPPKB ini dipimpin langsung oleh Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jambi Benny Nurdin Yusuf.
Pemeriksaan operasi simpatik ini diadakan selama 7 hari di UPPKB seluruh Indonesia. Tepatnya pada 19 hingga 25 Agustus 2024 di UPPKB Merlung, Tembesi, Pelawan (Sarolangun).
Kegiatan ini merupakan arahan langsung dari Dirjen Perhubungan Darat.
“Operasi Simpatik ini perintah dari Dirjen, dimana penindakan angkutan barang secara nasional, hasil dari pemeriksaan seminggu ini akan diolah dan diundang dalam FGD Wasatpel UPPKB dan pengusaha yang terdeteksi melakukan pelanggaran,” sampainya.
Benny menambahkan operasi simpatik ini tujuannya untuk memotret kendaraan barang yang ada di Jambi, agar dapat diambil langkah kebijakan pimpinan kedepan. (cer)