Publikasi BPTD Kelas III Bangka Belitung

Meningkatkan Ketertiban dan Keselamatan Berlalu Lintas Melalui Gerakan Sadar Lalu Lintas Usia Dini (SALUD)

29 Jan. 2024, 10.00 | 1191x dilihat

Berita
Blog Blog Blog

Memberikan Anak-anak bekal pengetahuan dan pengalaman baru mengenai cara berlalu lintas dengan baik dan berkeselamatan adalah upaya yang dilakukan oleh Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas III Bangka Belitung untuk mengurangi dan menekan angka kecelakaan di masa depan. Sebagai generasi penerus bangsa maka sejak dini anak-anak harus diberikan pengalaman yang membekas di hatinya sehingga anak -anak dapat memahami serta mengimplementasikan apa arti berlalu lintas yang baik di kemudian hari dan memberikan contoh kepada orang terdekatnya bahkan ke orang yang lebih dewasa.

Kecelakaan di jalan raya dapat terjadi dikarenakan pegguna jalan tidak patuh terhadap peraturan lalu lintas serta rambu-rambu lalu lintas yang ada. Menumbuhkan kepatuhan terhadap peraturan tidak bisa dilakukan dalam sekejap mata, untuk itu memberikan edukasi terkait sikap disiplin dalam menjaga keselamatan di jalan, paham akan peraturan dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas harus dilakukan sejak dini. Membangun fondasi karakter manusia yang sadar berkeselamatan dalam bertransportasi dapat dimulai dengan pendidikan sadar berlalu lintas sejak dini.

Untuk merealisasikan gerakan SALUD, Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas III Bangka Belitung dengan PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Kepulauan Bangka Belitung berkolaborasi meningkatkan pendidikan SALUD dengan metode yang menarik. Kreativitas pada saat menyampaikan materi sangat diperlukan agar anak-anak tidak merasa jenuh saat edukasi sedang berlangsung. Kustari (2020) menyebutkan bahwa cara atau metode yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran serta media pembelajaran dapat mempengaruhi minat siswa dan membuat siswa merasa bosan. Untuk menciptakan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan bagi anak-anak salah satu cara yang diterapkan oleh Staff BPTD Kelas III Bangka Belitung dalam hal ini berperan sebagai guru atau pemateri SALUD adalah dengan memanfaatkan permainan edukasi sebagai media pembelajaran.

Bermain pada dasarnya merupakan aktivitas yang sangat disukai anak anak dan bisa digunakan sebagai sarana belajar, minimal belajar tentang aturan (rule) dan peran (role). Melalui kegiatan bermain, anak belajar beradaptasi dengan lingkungannya dan menjadi sarana untuk memperoleh pengetahuan baru (Dharmamulya & dkk, 2008). Sifat permainan yang menyenangkan dapat menstimulasi dan mendorong anak untuk terus maju sehingga secara otomatis anak akan belajar suatu keterampilan dan mencerna banyak informasi.

Melalui gerakan SALUD diharapkan generasi muda dapat menanamkan sikap yang menunjukkan kesadaran yang tinggi akan keselamatan berlalu lintas. Sikap tersebut diantaranya yaitu kepatuhan sebagai warga negara yang taat hukum; mengajarkan rasa tanggung jawab empati terhadap orang lain sesama pengguna jalan; memahami pentingnya keselamatan di jalan pada usianya baik sebagai penumpang, pejalan kaki, maupun pesepeda; serta mampu mengambil tindakan segera kepada petugas berwenang jika terjadi keadaan darurat di jalan raya.