Publikasi BPTD Kelas II Aceh

Jelang Nataru 2024: BPTD Kelas II Aceh lakukan rampchek pada kapal penyeberangan

13 Nov. 2024, 15.21 | 193x dilihat

Berita
Blog

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024, BPTD Kelas II Aceh melaksanakan kegiatan rampchek terhadap angkutan penyeberangan. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 8 hingga 11 November 2024 dan bertujuan untuk memastikan keselamatan serta kenyamanan penumpang selama periode liburan yang padat ini.

Pemeriksaan di Kapal Aceh Hebat 1 di Pelabuhan Calang

Inspeksi pertama dilakukan di Kapal Aceh Hebat 1 yang beroperasi di Pelabuhan Calang. Dalam pemeriksaan ini, tim menemukan bahwa fasilitas Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK) memerlukan perhatian lebih dalam hal kebersihan. Kebersihan fasilitas ini sangat penting untuk menjaga kenyamanan penumpang selama perjalanan, sehingga BPTD Kelas II Aceh merekomendasikan agar pihak operator segera melakukan perbaikan dan pemeliharaan.

Selain itu, tim juga menemukan bahwa alat pengukur kecepatan angin (Wingspeed Indikator) dan alat satelit/pemancar (HRU EPIRB) dalam kondisi yang tidak memadai. Keberadaan alat-alat ini sangat krusial untuk keselamatan pelayaran, terutama dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu. Tim rampchek menekankan kepada operator kapal untuk segera melakukan perbaikan agar keselamatan pelayaran tetap terjaga.

Inspeksi di Pelabuhan Labuhan Haji

Setelah melakukan pemeriksaan di Pelabuhan Calang, tim melanjutkan inspeksi ke Pelabuhan Labuhan Haji, di mana mereka memeriksa kapal Teluk Sinabang. Dalam pemeriksaan ini, tim kembali menemukan bahwa kebersihan kapal perlu ditingkatkan oleh pihak operator. Kebersihan kapal merupakan faktor penting yang berpengaruh pada kenyamanan penumpang, dan oleh karena itu, tindakan perbaikan harus segera dilakukan.

Pemeriksaan di Pelabuhan Singkil

Terakhir, tim melakukan inspeksi di Pelabuhan Singkil, khususnya pada Kapal Aceh Hebat 3. Dalam pemeriksaan ini, tim menemukan alat navigasi (BNWAS) dalam kondisi rusak. BPTD Kelas II Aceh menegaskan bahwa semua temuan ini harus segera ditindaklanjuti. Operator kapal diminta untuk memperbaiki fasilitas dan alat-alat yang teridentifikasi agar keselamatan serta pelayanan kepada masyarakat dapat ditingkatkan.

BPTD Kelas II Aceh juga meminta agar laporan perbaikan disampaikan kepada tim rampchek untuk memastikan bahwa semua tindakan telah dilaksanakan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan keselamatan dan kenyamanan penumpang selama periode liburan dapat terjamin, sehingga masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan tenang dan aman.