Kasi Sarana Angkutan Jalan Sungai Danau dan Penyeberangan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Aceh menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) angkutan pariwisata yang berkeselamatan dan aman untuk masyarakat. Kegiatan berlangsung di Le Polonial Hotel, Medan. Minggu (30/6)
Kegiatan tersebut resmi dibuka oleh Direktur Angkutan Darat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh BPTD di Wilayah Sumatera, Kadishub dan Kadisdik Se-Sumatera Utara, Ketua Organda, Ketua MTI yang juga bertindak sebagai moderator.
Dalam sambutannya, Direktur Angkutan mengungkapkan bahwa pengawasan operasional angkutan pariwisata dan angkutan umum akan terus ditingkatkan melalui sosialisasi aplikasi #MitraDarat dan Spionam. Hal ini diambil guna memastikan masyarakat dapat memilih angkutan yang aman.
Selain itu, upaya dari Ditjen Hubdat dalam meningkatkan keselamatan juga termasuk mempermudah perizinan dan pemeriksaan kelayakan kendaraan dengan fasilitas uji yang dapat diakses di berbagai lokasi, setelah kendaraan lulus uji dari daerah asalnya.
Tak hanya itu, kerjasama dengan Kementerian Pariwisata, Pemerintah Daerah, dan swasta telah direncanakan untuk menyediakan tempat istirahat bagi sopir. Aturan ini mengamanatkan istirahat setiap perjalanan di atas 8 jam dan setiap 4 jam. Diharuskan pula adanya 2 sopir dan 1 asisten sopir untuk perjalanan melebihi 8 jam.
