Kementerian Perhubungan, melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, saat ini tengah melaksanakan Indonesia Mass Transit Project untuk mengembangkan sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) di wilayah Metropolitan Mebidang. Proyek ini didukung oleh pendanaan pinjaman luar negeri dari World Bank dan Agence Française de Développement (AFD). Sebagai bagian dari upaya tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah menyusun dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Sosial (Environmental and Social Management Plan/ESMP) khusus untuk pembangunan Halte BRT Percontohan BS 13 di Lapangan Merdeka.
Dokumen ESMP ini dirancang sebagai panduan komprehensif yang menguraikan langkah-langkah strategis untuk mengidentifikasi, mengelola, dan mengurangi dampak lingkungan dan sosial yang mungkin muncul selama proses konstruksi maupun operasional halte. Secara rinci, ESMP mencakup mekanisme identifikasi dampak potensial, langkah-langkah mitigasi, serta prosedur pemantauan yang akan dilakukan guna memastikan bahwa seluruh kegiatan pembangunan mengikuti prinsip keberlanjutan dan memperhatikan kesejahteraan sosial masyarakat sekitar.
Publikasi dokumen ESMP ini bertujuan untuk menyediakan akses informasi yang transparan bagi masyarakat luas terkait dengan langkah-langkah pengelolaan lingkungan dan sosial yang akan diterapkan dalam proyek ini. Dengan keterbukaan informasi ini, masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam mengawasi dan memberikan masukan yang mendukung penerapan upaya pengelolaan yang bertanggung jawab.