Rapat Koordinasi Persiapan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 dilaksanakan pada tanggal 29 November 2023 di Terminal Bimoku, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Menjadi langkah awal Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Nusa Tenggara Timur untuk menghadapi lonjakan arus lalu lintas yang akan terjadi di penghujung tahun 2023.

Rapat dibuka dengan sambutan dan arahan dari Bapak Kepala BPTD Kelas II Nusa Tenggara Timur, Robert N.I Tail, perihal koordinasi persiapan angkutan natal 2023 dan tahun baru 2024, lalu dilanjut sambutan yang berisi pemaparan materi serta pemberian inovasi terhadap kegiatan untuk persiapan operasional angkutan Nataru 2023/2024. Setelah itu dilanjut dengan penyambutan dan pemaparan kedua perihal pengawasan operasional angkutan natal 2023 dan tahun baru 2024 oleh Bapak Usien James Mahulete selaku Ketua Tim Substansi Penegak Hukum.

"Kapasitas penumpang pada tahun sebelumnya sangat melebihi kapasitas hingga mencapai 1000 lebih, oleh karena hal tersebut pada pelaksanaan Nataru tahun ini diperlukan komitmen dalam penjualan tiket penumpang, apabila penumpang yang naik kapal melebihi kapasitas akan dilakukan koordinasi dengan instansi terkait agar tidak saling menyalahkan. Serta terganggunya kenyamanan penumpang dikarenakan adanya muatan hewan ternak di dalam kapal." tutur Sugeng Purwono selaku GM PT.ASDP Cabang Kupang terkait permasalah arus lalu lintas pada tahun-tahun sebelumnya.

Bapak Oktovianus Nono selaku Korsatpel Bolok juga menambahkan "untuk ketersediaan sarana terdapat 6 kapal yang di persiapkan dari ASDP, 2 kapal dari PT. Flobamor, dan dari PT. Multiguna maritim ada 1 kapal, dan sudah dilakukan rampcheck uji kelayakan, jika ada kekurangan maka operator akan siap antisipasi. Untuk penjualan tiket dengan sistem top up, yang seharusnya top up bisa dilakukan dimana saja namun masyarakat melakukan top up di pelabuhan sehingga terjadi antrian yang panjang. Dan juga pelayanan masih ada keterlambatan kapal, karena ada pengisian bbm, perhatian selanjutnya bahwa melayani untuk rute Kupang-Aimere-Waingapu kenyamanan penumpang terganggu dikarenakan membawa hewan ternak (babi)."

Sementara itu Direktur Utrama PT.Flobamor, Bapak Agustinus Z. Bokotei menjelaskan bahwa cuaca pada bulan Desember kurang baik, sehingga kapal-kapal yang ada bersandar dipelabuhan telat, yang mana mengakibatkan angkutan jalan (Damri) untuk kembali ke kota tiba sudah larut malam atau tidak sesuai dengan jadwal tiba.

Sambutan dan Paparan dari Bapak Usien James Mahulete

Kondisi Rapat