Ambon (ANTARA) - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Provinsi Maluku menyatakan pelayaran antarpulau tetap beroperasi dan dipastikan aman walaupun curah hujan tinggi.
Penyeberangan yang tetap beroperasi tersebut, yakni Pelabuhan Penyeberangan Galala Ambon, Pelabuhan Penyeberangan Namlea, Pelabuhan Penyeberangan Waai Maluku Tengah, dan Pelabuhan Penyeberangan Tual.
“Pelayaran antarpulau tetap jalan dan beroperasi normal,” kata Pengolah Data Kehumasan dan Publikasi BPTD Maluku Mohammad Fausan Salatalohy, di Ambon, Kamis.
Menurutnya, hal itu berdasarkan peringatan prakiraan cuaca wilayah pelayanan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon, berlaku 14 September 2023 pukul 21.00 WIT-15 September 2023 pukul 21.00 WIT Nomor PJP/014/KAMB/IX/2023.
“Tentunya ini berdasarkan imbauan atau peringatan dari BMKG. Kalau info gelombangnya masih tinggi kami pasti akan hentikan pelayaran sementara. Tapi karena masih kategori sedang, jadi aman,” ujarnya pula.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin bepergian melalui jalur laut, agar tetap tenang meskipun curah hujan masih tinggi.
“Karena yang kita lihat bukan dari hujannya, dan kami akan selalu memperbarui informasi pada jam 9.00 WIT pagi,” katanya lagi.
Berdasarkan surat pemberitahuan BMKG, yang masuk kategori sedang saat ini laut perairan Kepulauan Kai, perairan Kepulauan Aru, perairan Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru bagian barat, dan Laut Arafuru bagian tengah.
Sedangkan yang kategori rendah, yakni Seram bagian barat, Laut Seram bagian timur, perairan Buru, perairan Ambon-Lease, perairan selatan Seram, Laut Banda utara bagian barat, Laut Banda utara bagian timur, Laut Banda selatan bagian barat, Laut Banda selatan bagian timur, dan perairan Sermata.